Selasa, 16 Februari 2016

Violence and Bullying

   Hi, so ini entry ketiga gw, kok langsung ketiga? Yup, yang kedua masih dalam proses.
  Kali ini gw akan ngebahas about "Violence and Bullying". Why, because I think kekerasan dan bullying gak akan, never and ever will be gone, mereka hanya berubah bentuk aja. Kalau dulu kebanyakan korbannya merasakan secara fisik termasuk diejek didepan muka, kalo sekarang kita mengenal istilah "Cyber Bullying", yup. Terus kenapa judulnya Violence dan Bullying, menurut gw pribadi dua hal tersebut adalah satu paket kayak sendok dan garpu, walaupun mereka bisa berdiri sendiri secara mandiri namun, mereka punya hubungan erat.
   Menurut KBBI, ke.ke.ras.an
Nomina (kata benda)
(1) perihal (yang bersifat, berciri) keras;
(2) perbuatan seseorang atau kelompok orang yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain;
(3) paksaan
   Jadi, gw akan ngebahas tentang kekerasan terlebih dahulu. Kekerasan itu pasti berakhir dengan luka fisik, berbeda dengan bully yang bisa berubah verbal. Kekerasan akan membuat korbannya menjadi luka secara batin dan luka secara fisik, tapi yang paling bahaya adalah luka batin. Luka fisik udah pasti akan sembuhkan? Tapi pernah kalian bayangin gak luka batin?? IT TAKES TIME TO GET HEALED, bahkan mungkin kalau si korban dari kekerasan itu trauma dan menjadi luka batin, itu justru semakin bahaya, karena kehidupan dia akan jadi suatu bencana bagi dia. Yang kedua, mungkin aja dia akan mencari korban yang lain. Even, seandainya dia sembuh gak akan 100% lagi. Bayangin kalo kita hidup di dunia yang penuh dengan orang-orang seperti itu, kalian bakal insecure dan takutankan? Terus kenapa banyak sekarang orang-orang yang melakukan kejahatan seksual?? Kalo menurut gw, mereka juga gak akan mau, mereka juga sebenernya adalah orang-orang yang bermasalah, yang punya luka batin, karena udah membekas akhirnya ya mereka mencari korban-korban yang lain.
   Kedua, bully. Kita udah sering denger kata tersebut, kita udah tahu apa resikonya, udah tahu kalo bully ini adalah hal yang negative. But, why do we still bully other people? Mostly kita membully yang lemah, kecuali ada yang ngebully yang kuat dia pro or dia bosen hidup, lol. Manusia lebih cenderung suka melakukan hal negative daripada positive kayak makan indomie dibanding makan sayuran. Kita ngebully orang karena kita merasa lebih dari dia atau kita merasa jeles sama kelebihan dia, jadi untuk menutupi kekurangan kita, kita menjatohkan dia dengan bullying. Jujur, gw adalah korban bully. Selama sd gw adalah anak yang dibully, gw bilang ini kenapa? Tadi waktu gw makan sore (telat makan siang), waktu gw makan kerupuk yang warna warni pinggirannya, gw keinget sama jaman gw sd kelas 3 atau 4lah. Waktu itu gw minta temen gw kerupuk, tapi dia dan gengnya nyuruh gw makan kerupuk yang udah keras, alot. Dann... Ya, gw makan itu kerupuk dengan muka bangga kayak, "Nih gw makan hahahaha" dan mereka kasih kerupuk ke gw yang kecil banget. Mungkin pada saat itu gw merasa gw ga dibully tapi dikasih challenge sama mereka, kejadian itu membekas ke gw. Dan gw sadar gw dibully. Mau marah juga gabisakan? So apa yang gw lakukan gw realized, kalau orang yang dibully sebenernya mereka BUKAN LEMAH tapi mereka POLOS. Dan karena gw korban bully, deep down in my heart gw sedih, gw trautama, dan karena sifat gw yang childish dan moodyan, baah, pas smp gw bener-bener suka ngebully orang dan sebaliknya gw juga dibully lagi tapi gakayak sd. Ada satu anak yang yah dia kurang secara motorik secara logika jauh dibawah anak-anak pada umumnya. Tapi gw selalu bully dia begitu juga yang lain, lambat laun karena setiap tahun sekelas dari kelas 7 sampe 12 sekelas terus gw baru sadar, I did wrong, gw ga seharusnya balas dendam dan cari korban. Dia mau bantu gw walaupun dia dibully sama temen-temennya yang merasa hebat dari dia. But, dia ikhlas kita bully dia gapernah bales. Dan mau dan ikhlas bantu kita kalo kita susah. Tapi disini gw mau garis bawahin, bully dan iseng beda ya guys, jangan disamain. 
   Dan, setelah panjang x lebar kekerasan dan bully sepaket. FIX. Mereka sama-sama memakan korban. Dan tugas kita adalah, kita gaboleh malah makin jauhin ato menarik diri, kita harus nolong mereka. How? Ajak mereka jadi temen lu, jadilah pendengar bagi mereka jadilah cheerleader buat mereka. Buat mereka itu udah cukup, syukur mereka mau terbuka sama kalian. Dan jangan pernah break their trust sekalinya kalian hancurin kepercayaan mereka, niscayalaah kalian akan dibenci seumur hidup. Dan buat yang masih suka bully dan lakuin kekerasan, pls stop. Sekian, and salam ea.

7 komentar: